Nggak ada bosannya ngomong soal RG. Bagi yang nggak setuju dengan RG, menjadi semakin benci dengan perkataannya yang dianggap menghina Joko Widodo sebagai Presiden. RG seperti sama sekali nggak takut dipidanakan ngomong “bajingan” dan “tolol” yang perkataan itu jika di arahkan ke seorang yang bajingan bener pun akan menimbulkan kemarahan. Para pendukung Jokowi langsung bereaksi dan melapor ke Polisi, memperkarakan RG dengan emosional dan berapi-api. Bukan tanpa alasan mereka melaporkan RG yang seenaknya perutnya sendiri mengkritik dan mengata-ngatai Presiden Jokowi dengan kata tak sopan; dungu, tolol, bajingan, bodoh. Perkataan yang penerapan dalam keseharian orang Indonesia sangat dihindari jika disampaikan kepada orang yang terhormat, lebih tua atau setidaknya bukan penjahat.
RG pasti sudah memikirkan akibat yang akan diterimanya dari setiap perkataan dari hasil pemikirannya yang disampaikan ke publik. Kelihatannya seperti spontan jika Ia menjawab atau menyampaikan kritik pedas atau mengomentari seseorang. Seperti mengalir begitu saja tanpa ada kelanjutannya, tapi ketika seseorang membantah dengan argumen lain, Ia nyrocos menyampaikan argumen lain lagi yang kita kadang kaget dengan pemikirannya yang melompat sana-sini membangun benteng untuk menguatkan asumsi awalnya.
Bagi pendukung Jokowi, memasukkan RG dalam penjara adalah sebuah kepuasan untuk membalas semua perkataan RG yang terus mencerca Pemerintahan dan Jokowi. Dan, Jokowi tampak adem ayem saja menyikapi pola kritik RG. Jokowi seperti tak tarik dengan cacian dan makian yang diarahkan padanya dan memilih membiarkan sebagai hal yang biasa. Seorang Presiden dikatai bajingan dan tolol, secara nalar sederhana adalah sebuah perkataan yang sangat jorok dan sangat saru, dan jika Jokowi mau memerintahkan bawahannya untuk menangkap RG, sangat mudah untuk memenjarakannya.
Dan, pilihan Jokowi untuk membiarkan segala cacai maki RG dengan terus berjalan tanpa tolah-toleh, semakin menjadikannya agung, rendah hati dan membumi. Menjadi menarik ketika timbul pertanyaan; apa mungkin segala perkataan kritik dan caci maki RG sebuah skenario bersama untuk membuat Jokowi menjadi semakin hebat dengan segala ciri khasnya. Karena dalam politik, su’udzon itu kadang sering muncul.
21:58 17.08.2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar