Mendengar atau membaca kata mafia, kita disodorkan pada sebuah suasana tentang kejahatan yang saling keterkaitan satu sama lain, saling mendukung dan menyimpan kerahasiaan. Menurut KBBI, mafia berarti perkumpulan rahasia yang bergerak di bidang kejahatan ( kriminal ). Sebuah arti yang bisa dikembangkan luas dan subyektif. Atau, bisa saja diartikan segala sesuatu persekongkolan lebih dari dua orang untuk tujuan tertentu dengan saling menutupi segala kejadian yang melanggar segala tata aturan yang disengaja dan direncanakan. Semua yang terlibat dalam permafiaan, menyadari resiko yang mungkin timbul jika alur kejadian tidak sesuai dengan yang direncanakan. Meski mereka sadar tentang resiko yang bisa muncul tak terduga, yang terlibat didalamnya seperti masuk jebakan yang kita tidak bisa melepasnya. Kemungkinan resiko yang muncul sebanding lurus dengan pelanggaran yang dilakukan. Semakin besar kasus dalam permafiaan, menjadi semakin besar resiko yang kemungkinan muncul dengan jangka waktu yang tak terdeteksi.
Permafiaan itu bukan hanya tertuju pada hal-hal
besar dengan biaya atau hasil besar seperti mafia narkoba, mafia hukum, mafia
proyek dsb, tetapi mencakup juga hal-hal kecil yang menyimpang dari seharusnya
seperti; mencari jalan belakang, mengelabui untuk melompati antrian dalam
sebuah urusan birokrasi dan hal lain yang tak lewat prosedur yang telah
ditetapkan.
Ada saja urusan yang membuat kita cenderung atau mau
tidak mau harus berbuat sesuatu dengan cara menyimpang, sedikit atau pun besar,
disadari atau tidak disadari, untuk menyelesaikan hal-hal duniawi. Jika sudah terjebak, melepasnya
untuk tidak mau masuk pada lingkaran mafia menjadi ‘seperti’ lari dari
permasalahan layaknya orang kalah sebelum bertanding. Padahal memilih untuk
tidak masuk pun adalah sebuah pilihan yang tentu dengan bersiap untuk tak sakit
hati jika kalah dengan yang melakukan permafiaan. Sisi baiknya akan lebih
bangga jika ternyata hasilnya menang atau setidaknya sama dengan cara jalan
kejujuran.
Bila kita masuk pada area perebutan kekuasaan (
politik ), diakui atau tidak diakui, kita masuk pada kawasan permafiaan dengan
segala macam intrik dan jebakan. Setiap tingkah laku, pembicaraan dan sikap
menjadi bahan untuk menyerang dan siap diserang oleh lawan atau pun kawan. Pun
demikian jika masuk dalam area perebutan rejeki. Segala macam permainan
permafiaan siap hadir dengan hal dan waktu yang tak terduga.
Ada kemungkinan tersingkir dalam permainan
lingkaran permafiaan, dan kemungkinan itu tersadari dengan siap menerimanya. Memilih
menjadi bersikap jujur dengan resiko di-mafia-i orang lain dan siap menerima
rasa sakit hati jika tak bisa bersikap ikhlas. Akan lebih nyaman lagi jika bisa
bersikap ikhlas dan tidak memerlukan berpikir apa-apa dan siapa yang telah
mencuringinya. Ini hal berat yang tidak semua orang mudah untuk menjalaninya
dan dengan sadar memilih jalan ini. Perlu kesiapan hati yang lapang dan pikiran
yang jernih dan legawa. Ini pilihan bijak jika ingin menikmati ketentraman
hati.
05:13.19062020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar