Sampah masih menjadi hal yang tidak diperhatikan oleh banyak
orang. Sering kali pengendara mobil ataupun motor membuang sampah seenaknya di jalan
ketika sedang melewat. Jalan dianggap sebagai tempat umum yang siapa saja boleh
membuang sampah. Beberapa kali saya menjadi saksi seorang pengendara motor
berhenti di atas jembatan dan seenaknya membuang sampah di sungai di bawahnya. Juga
saya menyaksikan seorang bocah seumuran anak SMP yang berboncengan dengan (
mungkin ) ibu dan adiknya, membuang bungkusan plastik sampah di sungai ketika
melewati jembatan, pada lokasi yang cukup ramai. Juga sering saya saksikan
orang membuang sampah dari dalam mobil dalam perjalanan. Sepertinya mereka
beranggapan, yang harus bersih dari sampah hanya di dalam mobil saja, di
luaran, di jalan tak perlu diperhatikan dan bebas saja. Saya yakin jika ada
orang biasa yang bukan aparat menegurnya, mereka akan marah dan merasa tak
perlu dipersalahkan. Bahkan di sebuah sekolah, para siswa membuang sampah di
sungai yang di dekatnya ada tulisan bijak tentang sampah, dan guru membiarkan
kebiasaan itu. Jalan dan sungai seolah sebuah tempat pembuangan sampah yang
siapa saja boleh menggunakannya. Di pinggir-pinggir hutan juga kita sering
melihat sampah yang dibuang sembarangan. Di bekas-bekas keramaian, pasti ada
sampah berserakan seluas tempat yang berkerumun.
Konsep bersih dari sampah, hanya di sekitar tempatnya
tinggal. Jika di rumah, bersih yang terpikirkan hanya di dalam rumah dan di halaman
depan. Di mobil saat dalam perjalanan, bersih hanya untuk di dalam mobil, jalan
menjadi tempat sampah yang panjang dan luas. Penghuni sekitar jalan adalah orang
yang tak dikenalnya dan tak perlu diperdulikan. Dan cara mudah membuang sampah
sambil berlari adalah pilihan yang tak perlu diragukan.
Perlu penyadaran yang intens kepada seluruh penduduk untuk
berbuat bijak dalam memperlakukan lingkungan, agar tidak membuang sampah dengan
sembarangan di sembarang tempat. Karena tempat tinggal bukan hanya lingkup kecil
sesaat ketika berada. Lingkungan secara keseluruhan adalah satu kesatuan yang
saling berkaitan. Harus ada pendidikan sejak dini kepada anak-anak dan juga semua
generasi tentang bagaimana menyikapi dan
meperlakukan sampah pada lingkungan secara keseluruhan.
Undang-undang atau peraturan tentang sampah harus ada dan
segera diberlakukan. Denda yang tinggi dan hukuman yang berat bagi pelanggar agar
memberi efek jera bagi calon pelanggar. Jika cara sebagian besar orang
memeperlakukan sampah dengan sembarangan dibiarkan dan terus menerus menambah
polusi, kerusakan lingkungan akan terus meningkat dan pasti mempengaruhi
kualitas berkehidupan manusia.
Kesadaran membuang sampah, sangat darurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar