bapak-bapak membangun trotoar disepanjang jalan perkotaan.
Mengecatnya, menempatkan warna yang serasi agar mata berasa nyaman memandang.
drainase diperbaiki, dirapikan. ditanaminya pohon peneduh agar saat panas tak
menyengat, agar hujan tak langsung menghujam tanah, agar udara menjadi segar,
agar burung bisa berdendang di dahannya dan beranak pinak.
bapak-bapak membangun trotoar, para pedagang kalilima
mengintip. menandai tempat, tengak-tengok kanan kiri atas bawah. ‘akan aku buka
lagi tempat dagang di sana.’
sebelum pohon peneduh rindang, torotoar baru yang dibangun
bapak-bapak. segeralah atap-atap bedeng kaki lima menutupnya. bergelantungan warna-warni barang dagangan dihiasi promosi,
harga murah barang berkualitas, bergelantungan menari-nari bersenyum-senyum
menyapa.
sampah-sampah plastik bertebaran, pewarna makanan membentuk
lukisan melompat-lompat, lalat segera berkembang biak terbang hinggap disana
disini, di tempat kotor di tempat tak bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar