aku selalu menyukai hujan, menantikannya. menikmati setiap
tetes yang tak seluruhnya segera jatuh ke bumi. ada banyak menjadi embun,
membasahi tembok, membasahi kaca, mencipta alur air membawa debu. kilat
halilintar jadi pengingat, jangan lewatkan hujan yang tentu datang saat kau
merindu.
hujan kemarin sore, masih membuat sungai mengalirkan air
dari ribuan bukit-bukit telanjang menggigil kedinginan. aku merindu arus sungai
yang tak keruh saat hujan mengguyur deras. hutan yang menyimpannya dan membagi
maka sungai tak muntah. tak menggenangi halaman rumah, tak masuk dapur, tak
menyeret anak-anak yang sedang asyik bermain game di depan tivi di ruang
tengah. jika tak menumbuk hutan gedung-gedung berbeton, tentu tidak.
aku masih ingat saat reda, hujan yang bertetabuhan semakin
lirih. tetesannya lembut mengajakku untuk duduk di teras bersanding teh hangat
tak terlalu pahit.
aku merindu hujan yang tak membuat banjir, yang tak merusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar