5 Desember 2012
hujan yang aku rindukan di kala kemarau panjang itu,
telah datang, merusak sekujur jalan yang kulewati pergi pulang.
hujan membuat lubang-lubang, menggerus tanah sambil terus mengucap selamat tinggal.
huruf-huruf peringatan datang bersamanya menancap pada lembaran dedaunan.
mencegah darah tercecer.
lewat roda-roda yang berlari, menciprati muka, mata dan menjadi perih.
semua terus berlari, membuang peduli.
diucapkannya selamat tinggal di hati di setiap garis yang terlewat
aku menyukai hujan..
BalasHapusbulirnya yang dingin saat jatuh di wajah selalu membuat hati tenang..